Water Heater Listrik VS Water Heater Gas: Pilih Yang Mana?

Water heater (pemanas air) adalah salah satu perangkat penting dalam rumah tangga yang memberikan kenyamanan dalam kegiatan sehari-hari, terutama saat kita membutuhkan ketersediaan air hangat untuk mandi.

Saat anda ingin membeli water heater, ada dua pilihan yang umum digunakan: water heater listrik dan water heater gas.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga water heater, biaya listrik atau gas, efisiensi energi dan kebutuhan rumah tangga saat memutuskan mana yang lebih cocok untuk Anda.

Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi perbandingan antara pemanas air listrik dan pemanas air gas untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Water Heater Listrik

Water heater listrik adalah jenis pemanas air yang menggunakan sumber daya listrik untuk memanaskan air.

Di dalam water heater listrik, terdapat sebuah tangki yang berfungsi untuk menyimpan air, dan elemen pemanas yang terletak di dalamnya.

Ketika water heater dinyalakan, elemen pemanas akan dipanaskan oleh arus listrik dan mentransfer panasnya ke air di sekitarnya.

Water heater listrik cocok untuk rumah tangga dengan kebutuhan air hangat yang tidak terlalu besar. Biasanya kapasitas tangki water heater listrik tersedia mulai dari 15 liter, 20 liter, hingga 30 liter. Kapasitas air panas water heater listrik dapat digunakan oleh 2 orang untuk mandi secara bergantian hingga 4 orang mandi secara bergantian.

Water heater listrik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Berikut ini adalah beberapa poin yang menjelaskan secara rinci kelebihan dan kekurangan water heater listrik:

Kelebihan Water Heater Listrik

1. Kemudahan Penggunaan

Salah satu keunggulan utama dari water heater listrik adalah kemudahan penggunaannya. Anda hanya perlu menghubungkannya ke sumber listrik dan menyalakannya untuk mendapatkan air hangat sesuai kebutuhan. Tidak ada kebutuhan untuk mengatur atau memantau pasokan gas.

2. Kemudahan Pemasangan

Water heater listrik umumnya lebih mudah dipasang dibandingkan dengan pemanas air gas karena tidak memerlukan instalasi pipa gas tambahan, yang dapat menambah biaya dan kerumitan pemasangan.

3. Keamanan

Water heater listrik tidak menggunakan bahan bakar gas, sehingga tidak ada risiko kebocoran gas yang berbahaya. Ini membuatnya relatif lebih aman digunakan di dalam rumah tanpa risiko ledakan atau kebakaran akibat kebocoran gas.

Namun tentu pemasangan water heater listrik juga perlu dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman secara tepat karena jika terjadi korsleting atau kebocoran arus listrik pada water heater maka akan beresiko juga terhadap keamanan penggunanya.

Kekurangan Water Heater Listrik

1. Waktu Pemanasan yang Lebih Lama

Salah satu kelemahan water heater listrik adalah waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan air. Mereka cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk memanaskan air dalam tangkinya dibandingkan dengan pemanas air gas. Jika Anda membutuhkan pasokan air hangat dalam jumlah besar atau ingin air hangat secara instan, water heater listrik mungkin tidak menjadi pilihan terbaik.

2. Terbatas pada Pasokan Listrik

Water heater listrik tergantung pada pasokan listrik yang stabil. Jika terjadi pemadaman listrik, Anda tidak akan dapat menggunakan water heater listrik untuk mendapatkan air hangat. Ini bisa menjadi masalah jika Anda tinggal di daerah dengan pemadaman listrik yang sering terjadi.

3. Kapasitas Lebih Kecil

Water heater listrik cenderung memiliki kapasitas penyimpanan air panas yang lebih kecil dibandingkan water heater lainnya. Jika Anda memiliki keluarga besar atau kebutuhan air hangat yang tinggi, mungkin perlu mempertimbangkan ukuran dan kapasitas tangki yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan Anda.

4. Biaya Operasional yang Lebih Tinggi

Water heater listrik cenderung memiliki biaya operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemanas air gas, terutama jika tarif listrik di daerah Anda relatif tinggi. Mereka menggunakan energi listrik yang lebih banyak untuk memanaskan air, yang dapat berdampak pada tagihan listrik bulanan Anda.

Water Heater Gas

Water heater gas adalah jenis pemanas air yang menggunakan gas alam atau bahan bakar gas lainnya sebagai sumber energinya. Pemanas air ini biasanya terdiri dari tangki yang berfungsi untuk menyimpan air dan sistem pemanas yang menggunakan api nyala gas untuk memanaskan air.

Penggunaan gas sebagai sumber energi memungkinkan water heater ini untuk memanaskan air dengan cepat dan efisien. Mereka biasanya memiliki waktu pemanasan yang lebih singkat dibandingkan dengan water heater listrik, sehingga memungkinkan Anda mendapatkan air hangat dalam waktu relatif lebih singkat.

Kelebihan Water Heater Gas

1. Waktu Pemanasan yang Cepat

Salah satu keunggulan utama water heater gas adalah waktu pemanasan yang cepat. Dengan menggunakan api nyala gas, water heater gas dapat memanaskan air dengan cepat, sehingga Anda dapat dengan mudah mendapatkan air hangat secara instan. Ini sangat menguntungkan jika Anda membutuhkan pasokan air hangat dalam waktu singkat.

Kapasitas yang Lebih Besar

Water heater gas cenderung memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan water heater listrik. Ini berarti water heater listrik dapat menyediakan pasokan air hangat yang cukup untuk keluarga besar atau rumah dengan kebutuhan air hangat yang tinggi. Jika Anda memiliki kebutuhan air yang lebih besar, water heater gas dapat menjadi pilihan yang lebih cocok.

Dapat Berfungsi Tanpa Tergantung Pada Energi Listrik

Salah satu keunggulan penting water heater gas adalah bahwa mereka dapat beroperasi bahkan ketika terjadi pemadaman listrik. Water heater gas tidak memerlukan pasokan listrik untuk menghasilkan panas, sehingga Anda tetap dapat memiliki akses ke air hangat dalam situasi darurat atau pemadaman listrik yang tidak terduga.

Efisiensi Energi yang Tinggi

Water heater gas umumnya memiliki efisiensi energi yang tinggi. Mereka menggunakan bahan bakar gas langsung untuk memanaskan air, tanpa kehilangan energi yang signifikan. Ini dapat menghasilkan penghematan energi dan biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang.

Kekurangan Water Heater Gas

1. Instalasi yang Lebih Rumit

Instalasi water heater gas memerlukan instalasi pipa gas tambahan dan sistem ventilasi yang memadai. Ini dapat meningkatkan kompleksitas dan biaya instalasi, terutama jika rumah tidak memiliki infrastruktur gas yang sudah ada. Perlu dipastikan bahwa instalasi dilakukan oleh profesional yang berpengalaman untuk memastikan keselamatan dan kinerja yang optimal.

2. Kebutuhan Ventilasi yang Memadai

Water heater gas memerlukan ventilasi yang memadai untuk mengeluarkan gas buang dan karbon monoksida yang dihasilkan selama pembakaran. Sistem ventilasi yang tidak memadai dapat menyebabkan risiko kebocoran gas dan keracunan karbon monoksida. Oleh karena itu, perlu memastikan bahwa ruang instalasi memiliki ventilasi yang sesuai.

3. Ketergantungan pada Pasokan Gas

Penggunaan water heater gas tergantung pada pasokan gas yang stabil dan terjamin. Jika pasokan gas habis, maka air hangat tidak akan tersedia. Penting untuk memastikan pasokan gas yang konsisten dan menjaga tangki gas tetap terisi.

Mengganti gas untuk water heater juga merupakan hal yang lambat laun terasa merepotkan karena perlu kehati-hatian untuk pemasangan tabung gas yang tepat.

Keamanan

Penggunaan gas memiliki risiko potensial terkait keamanan. Kebocoran gas dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan instalasi yang tepat oleh teknisi yang berpengalaman dan tidak lupa untuk melakukan perawatan dan inspeksi secara teratur pada sistem water heater gas.

Social Share


  • admin
  • 26 May 2023