Produsen genset memang tidak pernah memberikan edukasi tentang cara mengoperasikan genset untuk pertama kali kepada pelanggannya.
Namun pada umumnya mesin genset tidak jauh berbeda dengan mesin-mesin industri lainnya.
Jadi bisa dikatakan banyak orang dewasa yang sudah paham bagaimana cara mengoperasikannya.
Lalu bagaimana jika Anda harus segera menghidupkan genset dan tidak tahu sama sekali bagaimana cara mengoperasikannya?
Sedangkan untuk mempelajari cara kerja mesin dan fungsi-fungsi genset memerlukan waktu yang cukup lama.
Tidak perlu khawatir karena 5 kiat ini bisa Anda gunakan sebagai dasar untuk mengoperasikan semua jenis mesin genset.
Periksa Bahan Bakar
Pertama Anda harus memeriksa bahan bakar di dalam mesin genset yang akan dioperasikan.
Cek apakah masih ada bahan bakar yang bisa digunakan untuk menghidupkan mesinnya. Jika kosong, maka Anda harus mengisi bahan bakarnya terlebih dulu.
Untuk jenis bahan bakarnya sendiri, biasanya menggunakan bensin dan solar.
Jika genset yang akan Anda operasikan adalah genset portable, maka isi mesin dengan bensin.
Sementara jika gensetnya lebih besar seperti genset untuk industri, maka isi dengan solar.
Yang penting, baca dulu buku manualnya untuk memastikan ya. Kalo genset anda bermesin diesel lalu anda isi dengan bensin, bisa runyam jadinya.
Pastikan juga bahan bakarnya cukup untuk mengoperasikan genset. Artinya tangki tidak terlalu penuh ataupun terlalu sedikit.
Selain bensin dan solar, ada juga genset yang menggunakan bahan bakar gas. Untuk mengecek isi bahan bakar genset gas, tentu saja kamu harus lihat pressure gauge pada tabung gas yang terhubung ke genset tersebut. Apabila habis, anda perlu mengganti tabung gasnya dengan yang baru.
Periksa Oli Mesin
Setelah memeriksa bahan bakar, selanjutnya ada harus memeriksa ketersediaan oli mesin.
Pastikan oli mesin sudah terisi penuh sesuai dengan kapasitasnya dan ingat, oli tidak boleh melebihi kapasitas. Karena jika terlalu penuh dapat menyebabkan mesin tersendat dan tidak bisa bekerja secara maksimal.
Selain itu, Anda juga perlu mencari tahu tentang jenis oli mesin yang digunakan apakah sudah sesuai dengan rekomendasi dari produsen.
Oli mesin yang sesuai dengan rekomendasi akan membantu mengoptimalkan kinerja mesin genset tersebut dan membuatnya lebih awet dipakai.
Periksa Kondisi Aki
Langkah berikutnya adalah memeriksa kondisi aki. Sama seperti mesin mobil, aki juga merupakan salah satu komponen yang ikut berperan saat menghidupkan mesin genset. Jika kondisi aki baik, maka mesin dapat langsung hidup begitu di-starter.
Jika saat Anda menyalakan genset, mesin tidak mau hidup maka kemungkinan besar akinya mengalami masalah dan Anda perlu memperbaikinya. Anda bisa membawa aki ke tempat servis untuk dicek kondisinya. Apakah aki harus diganti dengan yang baru atau cukup disetrum ulang.
Periksa Ohm Saklar
Langkah keempat yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa ohm saklar. Pastikan ohm saklar untuk arus PLN berada dalam keadaan mati dan arus generator dalam keadaan On.
Biasanya tidak banyak orang yang mengetahui tentang hal ini, meskipun ini adalah langkah yang penting karena dapat mempengaruhi keselamatan kerja. Oleh karena itu, jangan sampai Anda melewatkan bagian ini agar dapat terhindar dari risiko kecelakaan kerja.
Memeriksa Choke
Setelah mesinnya menyala, masih ada beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan agar genset menyala sesuai dengan prosedur yang seharusnya dan memastikan genset dapat berjalan dengan stabil saat digunakan.
Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah memastikan tuas choke berada dalam keadaan on. Untuk mengeceknya, lihat ke bagian dekat karburator, biasanya tuas choke genset berada di bagian ini.
Setelah itu, pastikan juga saklar mesin dan tuas pengatur udara sudah berada pada posisi On. Jika ketiga hal ini sudah sesuai dengan posisinya, maka genset sudah bisa difungsikan untuk mengalirkan arus listrik dengan baik.