Mengenal Jenis-Jenis Excavator Dan Fungsinya

Dalam dunia konstruksi dan pertambangan, excavator merupakan salah satu alat yang sangat penting. Di Indonesia alat ini juga dikenal sebagai salah satu jenis dari alat berat yang memiliki banyak fungsi dan jenis.

Pengertian

Excavator adalah salah satu jenis alat berat yang terdiri dari rangkaian lengan, bahu, dan keranjang yang memiliki fungsi sebagai alat keruk serta dioperasikan dengan menggunakan sistem penggerak hidrolik.

Untuk membantu menggerakkan sistem hidrolik, alat ini dibantu dengan sebuah mesin diesel yang terdapat pada bagian atas track shoe atau roda rantai.

Sebenarnya, Excavator mampu melakukan banyak pekerjaan di bidang konstruksi, pertambangan, pengerukan sungai, perkebunan dan masih banyak lagi.

Fungsi excavator

Excavator memiliki beberapa fungsi dalam melakukan pekerjaannya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Excavator bisa menggali, mengeruk dan mengangkut berbagai macam material, seperti tanah, batu, lumpur dan pasir.
  • Excavator berfungsi untuk melakukan normalisasi perairan dengan cara mengeruk lumpur atau sedimentasi yang mengendap di bawah sungai, danau, atau dermaga.
  • Memperbaiki aliran drainase dan saluran air lainnya dengan cara menggali sedimen yang menumpuk.
  • Meratakan dan memadatkan permukaan tanah. Biasanya untuk kebutuhan perkebunan atau pembangunan.
  • Membongkar dan menghancurkan bangunan serta material lainnya.
  • Membuat lubang untuk tiang pancang.
  • Membantu berbagai aktivitas di areal pertambangan.
  • Membantu berbagai pekerjaan di hutan.

Jenis-Jenis Excavator

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari excavator, selanjutnya adalah mengetahui apa saja jenis-jenis excavator yang umum digunakan di Indonesia saat ini.

Jenis-jenis excavator biasanya dibedakan berdasarkan jenis atau spesifikasi pekerjaan yang akan dilakukan. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya simak ulasan dalam artikel ini sampai dengan selesai.

1. Crawler Excavator

Jenis excavator pertama adalah crawler excavator, yaitu jenis excavator yang biasa digunakan untuk aktivitas pertambangan, penataan tanah, dan penggalian drainase/parit.

Adapun keunggulan dari excavator jenis crawler adalah mudah digunakan di medan yang tidak rata.

Jenis ini adalah yang paling umum digunakan dan paling banyak dijumpai dalam berbagai pekerjaan sehingga orang kerap kali menyebutnya sebagai excavator standard.

Kenapa disebut crawler? Karena roda penggeraknya menggunakan trek atau roda berantai yang menyebabkan gerakan merayap pada alat tersebut.

Di setiap excavator jenis crawler terdapat dua trek, pada sisi kanan dan kirinya.

Meskipun dikenal sebagai alat yang super lambat dalam berjalan, nyatanya penggunaan roda berantai tersebut membuat gerakan alat berat ini menjadi lebih stabil jika dibandingkan dengan jenis Wheeled excavator.

Bahkan dapat dioperasikan pada medan dengan kontur yang tidak rata sekalipun.

2. Wheeled Excavator

Jenis selanjutnya adalah Wheeled excavator. Tipe ini memiliki keunggulan yaitu bisa berjalan dengan cepat dan stabil serta di tipe jalan yang keras, seperti beton dan aspal.

Hanya saja alat ini hanya cocok digunakan pada pekerjaan di permukaan yang rata. Jadi, kamu akan kesulitan jika memaksanya bekerja di jalan yang penuh lumpur dan penuh tanjakan.

Jika dilihat sekilas, Wheeled excavator memiliki tampilan yang hampir mirip dengan Crawler excavator. Hanya saja, Wheeled excavator bergerak menggunakan roda. Karena itulah Wheeled excavator memiliki kestabilan yang lebih baik ketika berjalan di permukaan yang keras.

3. Suction Excavator

Suction Excavator memiliki fungsi untuk membersihkan puing-puing sisa bangunan, penggalian di daerah-daerah yang mudah retak dan berbagai proyek bawah tanah.

Suction Excavator disebut juga dengan istilah vacuum excavator, karena bekerja layaknya alat vakum cleaner.

Sayangnya, vakum atau pipa hisap yang dimiliki Suction Excavator hanya berukuran 30 cm atau kurang sehingga tidak bisa digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek besar.

Namun, kinerjanya dalam menghisap puing-puing bangunan tidak perlu diragukan. Alat berat ini mampu menyedot material tersebut dengan kecepatan 320 km/jam.

Social Share


  • Ariya A
  • 17 Mar 2022