Membeli rumah tentu saja merupakan impian bagi hampir setiap orang, karena rumah termasuk dalam kebutuhan dasar manusia. Tapi dengan harga rumah yang naik terus dari tahun ke tahun, opsi untuk membeli rumah seringkali tidak lagi terjangkau bagi banyak orang.
Akhirnya hanya ada satu opsi yang dapat dilakukan bagi mayoritas orang yang tidak punya cukup uang untuk membeli rumah, yaitu dengan menyewa rumah atau apartemen.
Mungkin banyak juga orang yang akan berpikir seperti ini:
“Buat apa bayar sewa rumah kalo bisa beli dengan cicilan KPR atau KPA, mending biaya sewanya buat bayar cicilan saja”.
Jujur saja, saya pun pernah berpikir demikian. Tapi setelah mempelajari seluk beluk KPR/KPA saya baru mengerti bahwa beli rumah atau apartemen dengan cara menyicil juga tidak sesederhana yang saya pikirkan.
Kerugian membeli rumah dengan cara mencicil (KPR atau KPA) antara lain:
- Harga rumah jadi jauh lebih mahal dengan bunga yang mencekik.
- Pilihan rumah yang dapat dibeli terbatas (biasanya hanya penjual rumah yang bekerjasama dengan bank penyedia KPR atau mau membantu proses KPR dengan bank yang bersangkutan). Seringkali rumah KPR tidak berada pada lokasi kita inginkan atau sebaliknya, jika rumah cocok dengan yang kita inginkan, pihak bank tidak menyetujui.
- DP rumah atau apartemen biasanya agak tinggi, walaupun ada juga penjual yang menawarkan skema cicilan DP.
Karena beberapa alasan yang merugikan tersebut, ada juga orang yang lebih memilih untuk menyewa rumah atau apartemen sambil mengumpulkan dana untuk membeli rumah. Saya sendiri termasuk dalam golongan ini.
Strategi saya untuk membeli properti adalah dengan melakukan investasi secara rutin pada saham dan reksadana sampai keuntungan bulanan (monthly return) dari hasil investasi saya dapat dipakai untuk cicilan rumah atau apartemen. Selama nilai return dari investasi saya belum cukup untuk cicilan rumah, saya memutuskan untuk tinggal di rumah kontrakkan yang murah dulu. Walaupun nanti saat mencicil saya tetap kena bunga KPR/KPA, tapi posisinya lebih aman daripada harus nyicil tanpa jaring pengaman (investasi).
Buat anda yang belum bisa membeli rumah atau apartemen, jangan berkecil hati juga. Tinggal di rumah kontrakan atau kost maupun apartemen juga memiliki keuntungannya sendiri. Berikut ini adalah 2 alasan sewa rumah atau apartemen lebih menguntungkan daripada mencicil.
1. Hemat Biaya Transportasi Dan Waktu
Menyewa rumah yang berdekatan dengan tempat kerja atau tempat sekolah/kuliah akan menghemat uang anda untuk biaya transportasi, selain itu juga waktu anda tidak terbuang untuk berkendara ke lokasi kerja atau sekolah/kuliah. Bagi kebanyakan orang, alasan menghemat waktu berkendara sangat menarik dan faktanya, ini merupakan faktor utama yang dipertimbangkan oleh mereka saat sewa rumah/apartemen.
Jika tempat tinggal anda dekat dengan tempat kerja, waktu berkendara dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Datang ke tempat kerja tidak harus lewat jalanan yang macet, selain hemat waktu juga lebih hemat tenaga, pikiran pun lebih tenang.
2. Terhindar Dari Bunga Cicilan Yang Tinggi Dan Biaya Lainnya
Tidak apa-apa ngontrak dulu sambil mengumpulkan dana, tapi pas beli rumah sanggup bayar lunas. Dengan begitu anda terhindar resiko gagal bayar cicilan dan bunga bank yang nilainya cukup mencekik. Belum lagi bayar pajak dan biaya-biaya lainnya seperti biaya notaris, AJB, BBN, BPHTB, dll.
Apalagi jika penghasilan anda pas-pasan dengan pekerjaan yang kurang stabil, mencicil rumah dapat membuat anda stress tingkat tinggi. Begitu gajian, uang udah langsung ludes buat cicilan rumah/apartemen. Mengatur keuangan menjadi terasa berat dan menyakitkan.
Bayangkan jika anda berada dalam kondisi cashflow tercekik seperti ini dalam jangka waktu tahunan (atau mungkin 10-20 tahun). Kira-kira stress gak tuh?
Kalo anda stress akibat cicilan rumah itu juga akan mengganggu kinerja kerja atau usaha anda juga bukan?
Anggapan bahwa lebih menguntungkan menyicil rumah rumah/apartemen daripada sewa merupakan anggapan jaman dulu dan sudah tidak berlaku lagi sekarang. Jangan sampai perputaran keuangan anda dikacaukan oleh biaya cicilan rumah.
Memilih untuk sewa rumah/apartemen berarti anda menghindari resiko terganggunya cash flow akibat cicilan dan bunga. Walaupun begitu, anda tetap harus mengumpulkan dana membeli properti juga. Jangan sampai terlena dan melupakan bahwa tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, sedangkan harga properti naik terus.
Kalo belum sanggup beli tidak apa-apa, lebih baik sewa saja.
Semoga membantu anda semua yang sedang mempertimbangkan antara sewa atau menyicil rumah/apartemen.